Dave Wilson 2022-10-18 IPA
Di Indonesia terdapat banyak kasus hamil diluar pernikahan. Contohnya adalah kasus pernikahan dini di Kabupaten Jombang. Hingga Juli 2022, angka pernikahan dini tercatat sebanyak 206 kasus. Dari data yang ada, tak sedikit dari pasangan terpaksa dinikahkan dini lantaran kehamilan di luar nikah.
”Memang tak semuanya begitu, namun yang paling sering pernikahan dini terjadi karena kehamilan (di luar nikah), jadi terpaksa harus dinikahkan. Angka pernikahan di bawah usia 20 tahun sangat fluktuatif. Tahun 2018 angkanya sangat tinggi, mencapai 1.336 kasus, tahun 2019 turun hampir 50 persen, yaitu 746 kasus. Pada 2020 angkanya naik lagi menjadi 886 kasus. Selanjutnya per 31 Desember 2021 tercatat ada 518 kasus. ”Tahun ini hingga Juli 2022, ada 206 kasus pernikahan dini. Jika dirata-rata ada 29 pernikahan dini setiap bulannya.
Nah, kehamilan di luar nikah bisa berdampak buruk bagi pasangannya secara fisik, sosial dan mental. Berikut ini adalah dampaknya.
Ada 3 bentuk dampak yang terjadi, yang kita bisa lihat sebagai berikut:
1. Secara Fisik
Biasanya, kehamilan di luar pernikahan terjadi karena adanya seks bebas. Ini dapat menyebabkan beberapa STD (Sexually Transmitted Disease) seperti HIV, syphilis, herpes, gonorea, dan lain-lain. Secara umum wanita hamil akan menginginkan aborsi. Secara fisik tindakan aborsi memberikan dampak jangka pendek secara langsung berupa perdarahan, infeksi pasca aborsi, sepsis dan yang paling mengerikan adalah terjadinya kematian terhadap wanita yang melakukan aborsi. Sedangkan dampak jangka panjang aborsi adalah mengganggu kesuburan sampai terjadinya infertilitas.
2. Secara Mental
Kehamilan di luar nikah sudah pasti akan membuat orang yang hamil tersebut stress atau depresi. Hal yang membuat orang hamil stress bisa saja karena digosipkan atau dijauhi oleh orang lain. Biasanya orang hamil di luar nikah akan merasa panik karena belum siap menangani anak. Hal ini disebabkan kemungkinan besar kehamilan tersebut bukanlah hal yang bisa diprediksi.
3. Secara Sosial
Kehamilan di luar nikah adalah suatu aib yang benar-benar tidak diinginkan baik untuk yang hamil maupun keluarganya. Hal ini dapat membuat pandangan orang lain terhadap orang yang hamil tersebut menjadi sangat buruk. Untuk membuat pandangan buruk orang lain mengurang, biasanya yang hamil di luar nikah dan keluarganya akan langsung menikahkan pasangan tersebut. Mungkin teman-temannya juga akan menjauhinya karena tidak ingin malu atau digosipi sebagai teman dari seseorang yang telah hamil diluar nikah.
Nah, dengan mengetahui dampak dari kehamilan di luar nikah, bagaimana solusi dari masalah ini? Berikut ini adalah beberapa cara untuk memecahkan masalahnya.
Berikut ini adalah beberapa solusi dalam aspek yang tadi.
1. Secara Fisik
- Jika memang ada masalah serius sebaiknya melakukan operasi, sedangkan jika tidak terlalu parah sebaiknya tidak perlu operasi.
- Ke rumah sakit dan beritahu dokter jika terkena infeksi ataupun penyakit kelamin pada tubuh.
- Melindungi kandungan sebaik mungkin sampai persalinan.
- Jika ingin melakukan seks, harus melakukan seks secara sehat.
2. Secara Mental
- Kita harus mencoba untuk menerima apa yang sudah terjadi, kita juga harus menghadapinya dengan cara tidak mempedulikan orang lain yang berkata apa tentang kita.
- Kita tidak boleh panik, stress ataupun depresi pada saat kejadian ini agar tidak melakukan tindakan bunuh diri.
- Minta bantuan orang-orang disekitar yang dipercaya untuk membantu menjaga kandungan agar meningkatkan rasa aman.
- Mencari terapis untuk memperbaiki kesehatan mental pasangan tersebut.
3. Secara Sosial
- Cobalah untuk mencari beberapa teman yang akan menerima dirimu sebagai adanya dan mulailah untuk memperbagus reputasi.
- Gunakan waktu luang untuk berkumpul bersama keluarga dan cobalah bergaul di komunitas baru.
- Nikah dengan pasangan secepat-cepatnya untuk mengurangi gossip buruk orang sekitar.
- Diusahakan tidak melakukan aborsi, hal ini bisa berdampak baik pada reputasi.