Yogyakarta itu keren loh!

Yogyakarta itu keren loh!

Letak

Daerah Istimewa Yogyakarta, atau DIY, adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di sekitaran Jawa Tengah.

Letaknya secara Astronomis dan Geografis

Letak Yogyakarta secara astronomis adalah 7’15 dan 8’15 LS dan 110’5-110’4 BT.
Letak Yogyakarta secara geografis adalah 110’24’19’-110’28’53’ BT 7’15’24’ -7’49’26’ LS.

Jarak Tempuh


f


Jika kamu tinggal di Jakarta, Jarak dari Jakarta ke Yogyakarta adalah 564,7 km maka lamanya perjalanan menggunakan mobil dengan kecepatan 75km/jam adalah 7 jam 30 menit. Ternyata lama yah, jadi lebih baik naik pesawat yang hanya makan waktu 1 jam 15 menit, berarti kecepatan pesawatnya hampir mencapai 500km/jam loh!


Suhu di Jogja kira-kira adalah 22°C-32°C. Jika kita rubah ke Kelvin, maka suhunya harus ditambah 273.15. Maka suhu rata-rata di Jogja dengan Kelvin adalah 295.15°K-305.15°K.

Basket


1992. Di era 90-an, klub ini berlaga dengan nama tenar Bima Sakti Nikko Steel. Hingga era NBL Indonesia. Setelah NBL Indonesia berakhir, para pemain Bima Sakti kebingungan karena tidak ada kejelasan dari klubnya. Akhirnya pada 1 Desember 2016, muncul berita yang menjadi titik terang dari tim ini. Ternyata Bima Sakti resmi diboyong ke Jogjakarta, dan mengganti nama menjadi Bima Perkasa Jogja. Dengan nama baru tersebut, mereka mengarungi kompetisi IBL 2016. Beberapa nama pemain bintang Bima Sakti masih ada di klub ini seperti Yanuar Dwi Priasmoro, Alan As'adi, dan Restu Dwi Purnomo. Seiring berjalan waktu, Bima Perkasa Jogja dilirik perusahaan daerah. Mereka dianggap mampu mempromosikan daerahnya dengan baik. Akhirnya pada musim 2016-2017, nama resmi klub ini menjadi Bank BPD DIY Bima Perkasa. Di bawah kepemimpinan pelatih Raoul Miguel Hadinoto, Bima Perkasa bukanlah tim yang bisa dianggap remeh. Meski tidak meramaikan persaingan papan atas, namun Bima Perkasa bisa mengancam tim-tim besar. Namun yang paling utama adalah Bima Perkasa kini menjadi wadah bagi atlet-atlet basket dari Kota Pelajar. Mereka bisa merajut mimpi tampil di liga profesional bersama tim asal kota asalnya.
f

Di Jogja ada tim basket bernama Bima Perkasa. Ini adalah salah satu tim basket profesional di Jogja. Bima Perkasa dulu bernama Bima Sakti. Klub Bimasakti merupakan hasil merger dari klub-klub basket pada zamannya seperti Goodyear dan Bridgestone, nama yang mengadopsi dari merk ban. Yayasan Bimasakti terdaftar secara legal pada tahun 1989, yayasan ini dikelola secara gotong royong. Saat ini ketua yayasan dipegang oleh Setyawan Subandi. Mereka bermarkas di GOR Bima Sakti berkapasitas 2.500 orang, GOR Bima Sakti berdiri di atas lahan 6.700 meter persegi, GOR ini diresmikan pada tahun

Keunikan

Yogyakarta adalah tempat yang unik. Jogja memiliki banyak hal unik! Inilah beberapa keunikan dari Yogyakarta.


Papan yang bertulisan Jl. Malioboro adalah papan petunjuk bahwa jalan ini bernama Jalan Malioboro. Lokasinya ada di ujung jalan sebelah utara dekat pembelokan arah Malioboro, atau selatan Stasiun Tugu. Papan jalan yang satu inisangat terkenal di kalangan wisatawan yang berkunjung, mulai dari anak muda hingga ke orang tua juga. Saking ramainya, banyak yang rela antri untuk foto di dekat tiang papan. Kamu sudah pernah foto di sini belum?


Ada banyak candi-candi di Jogjakarta, seperti Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Kalasan, dll. Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wisnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.


Bentuk pemerintahan Jogjakarta sangat unik karena masih dalam bentuk monarki (kerajaan), melainkan bentuk pemerintahan Indonesia yang merupakan republik. Ini adalah sebab nama provinsi Jogjakarta adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ada beberapa motif batik di Jogjakarta yang unik, seperti:

1. Motif Ceplok


Batik Yogyakarta Motif Ceplok ini mencakup berbagai macam desain geometris, biasanya berdasar pada bentuk bunga mawar yang melingkar, bintang ataupun bentuk kecil lainnya, membentuk pola yang simetris secara keseluruhan pada kain batik Yogyakarta. pengantin karena batik motif ini biasa digunakan pada upacara atau pesta pernikahan.

2. Motif Parang


Batik Yogyakarta Motif Parang biasa disebut sebagai motif batik keris atau pola pedang oleh masyarakat internasional. Sedangkan dalam masyarakat Jawa biasa disebut dengan motif Parang Lidah api atau lidah api. Parang merupakan salah satu motif batik paling kuat dari motif batik lain yang ada. Motif parang berupa garis-garis tegas yang disusun secara diagonal paralel. Motif parang sendiri mengalami perkembangan dan memunculkan motif-motif lain seperti Parang Rusak, parang Barong, Parang Kusuma, Parang Pamo, Parang Klithik, dan Lereng Sobrah. Dulu pembuatnya adalah seorang pendiri Keraton Mataram, maka oleh kerajaan, motif-motif parang tersebut hanya boleh dipakai oleh raja dan keturunannya dan tidak boleh dipakai oleh rakyat biasa. Jenis batik itu kemudian dimasukkan sebagai kelompok “batik larangan”.


Ada beberapa makanan di Jogja yang rasanya enak dan spesial, seperti gudeg, krecek, dll. Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah — nangka muda yang dimasak / direbus bersama santan, gula perang, garam dan rempah-ratus. Ia mengambil masa selama semalaman / 12 jam untuk dimasak. Warna coklat yang terhasil adalah daripada daun jati yang turut dimasak bersamanya.

Krecek adalah kulit sapi yang di keringkan dapat digunakan dalam masakan atau dibuat kerupuk, cara masak menggunakan bumbu-bumbunya sama dengan bumbu-bumbu sambal goreng, hanya kuahnya agak banyak. Di daerah Jawa Tengah yang dimaksud krecek adalah sambal goreng tempe dengan kerupuk kulit.

Kota Jogja dulunya adalah ibu kota Indonesia sebelum dipindahkan lagi ke Jakarta. Antara awal tahun 1946 hingga akhir tahun 1949 ibu kota Indonesia dipindah ke Yogyakarta kemudian dipindah kembali ke Jakarta.

Tim Kita

Dave Wilson Gunawan (07)

Josh Darwin Clement (17)

Toni Halim (27)